Posts

#katapujangga #nasihat

Image
  Sukma ku menoda irama agar kalus gema nada berbicara, Hatta, mengarik penjelasan? Mana rua-Nya? Izharkan makna tulus atas Yang Maha Esa, Mungkar makna andai menelan sembilu kata. Ku garap waktu tanpa sempadan, Agar ku hadam seluruh keadaan, Mafhum ku sedar sekadar secebis ujian, Redha, sabar mencari ketenangan. Ya Allah, ruakan jalan-Mu, Sukma mendayu membanting rindu, Izharkan logaritma yang menoda atma, Astaghfirullah, kembalilah pada-Nya. Manusia, Begitu khilaf perihal dunia, Hingga seringkali alpa, Dengan secebis nikmat Sang Pencipta. Mata pena yang menggarit secebis rasa, Terkadang sasar desak konteksnya, Inikan kita hamba yang hina, Dampinglah Kalam Allah di benak jiwa. Izharkan rukunnya, Kerana disini hanya samsara, Tapi aku bukan mereka, Ruaku menanti di sana. Jangan kau hukum aku dan mereka, Masih terngiang kata-kata dusta, Jangan kau humban ku ke neraka dunia, Baginda S.A.W. sebaik-baik contoh manusia.

#sajak #katapujangga

Image
  Ku hamparkan pandangan,   Ku labuhkan rua jiwa, Ku palitkan secangkir kenangan, Adakah sama seperti mereka? Adakah mereka merasa merdeka? Yang beradu nan rela terkulai layu, Yang meninggalkan secorak rindu, Demi aman dan sejahtera, Demi dendangan;   "Merdeka! Merdeka! Merdeka!"   Hatta, Fitrah dan lumrah sesuatu bangsa, Yang seringkali alpa , Sejarah yang terpahat dengan mata pena, Hanya tersarut di balik lembayung duka, 31 Ogos kian tiba, 1957 keramat di sukma, Tapi apalah erti Merdeka, Andai desak hati kosong tanpa makna .   Malaysia, Merdekanya atas ikhtiar Onn Jaafar , Digarap dan disisip rapi dasar , 1950 keramat Mohamed bin Hamzah , Merah, putih, kuning dan biru disusun dan dilakar, Turunnya Union Jack satu iktibar, Agar Jalur Gemilang dapat dikibar!!   Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak penerus legasi, Rundingan dan kata sepakat dikecapi, Jasa pejuang subur disanubari, Kekallah Merdeka hingga kesaat ini!   Sayangnya kita lena, Gugurnya Dato’ Bahaman , Dato’
Image
Sukma Seakan Sengsai, Saat Sembilu Sengsara, Sisipkan Senada Sedih, Seakan Seluruh Semesta Senyap. Sang Sakti Siulkan, Sebaris Syair Sepi Saadan, Sehingga Sahutan Seiringan, Sehunus Syamsir Syahadah. Semoga Selamat, Secangkir Salam.